SUMEDANG, 86News.co – Orang Sunda merupakan salah satu suku yang masih memegang teguh tradisi yang mereka miliki dan melestarikannya. Salah satu tradisi yang hingga saat ini masih dilakukan adalah tradisi Munggahan.
Tradisi ini merupakan bentuk syukur atas akan datangnya bulan Ramadhan. Karena itulah pelaksanannya pun selalu diadakan sehari sebelum dan saat hari pertama puasa.
Selain itu, di setiap kota di Jawa Barat mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam menjalani tradisi ini, namun tradisi ini adalah hal wajib bagi masyarakat Sunda. Salah satu kesamaannya yakni berkumpulnya anggota keluarga untuk bersilaturahmi, berdoa bersama, dan makan sahur bersama.
Dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, tak kalah pula Paguyuban Pamanah Rasa Kabupaten Sumedang mengadakan melakukan kegiatan silaturohim, Bhaksos, Berdoa Tawasul dan Ngerajah dari Ki Kebo dari Guriang 07.
Kegiatan bertempat di Dusun Sukahayu RT 14 / RW 05 Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang, Sabtu 4/5/2019.
Acara tersebut di hadiri oleh Pangabuan Hanjuang Bodas, Perwakilan dari Guriang 07, Gordon Hejo,, Padepokan Margaluyu Indonesia, serta Mantan Kades Otong sebagai Penggiat Seni dari Kecamatan Paseh, RT/RW setempat.
Endi Kusnadi salah satu panitia penggiat acara menuturkan Acara tersebut bertujuan ingin mengedepankan seni budaya sunda, Sosial, dan Ekonomi Rakyat.
Paguyuban Pemanah Rasa sangat berterima kasih kepada Camat Paseh Nandang Supratman dan juga Kepada Kades Paseh Kaler yang memberi dukungan dengan kegiatan ini, dan juga kepada Donatur-donatur yang lain, tutur Endi.
Endi berharap kedepannya ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumedang serta harapan Paguyuban Pamanah Rasa ingin mengajak semua elemen masyrakat dari golongan manapun bisa merakul semuanya dan bisa bergabung dalam paguyuban ini, pungkasnya.