Sumedang – Kabupaten Sumedang bersama empat daerah lainnya di kawasan Bandung raya, akan memberlakukan PSSB pekan depan Rabu (22/4/2020). Pemkab Sumedang akan memperketat perbatasan saat PSBB berlangsung.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pekan depan penerapan PSBB ini akan mulai berlaku kalau usulan disetujui Menkes. Sebelum PSBB ini diterapkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga Sumedang.
“Kemarin suratnya sudah kita sampaikan. Kalo ini disetujui, PSBB ini akan mulai berlaku pada hari Rabu 22 april nanti selama 14 hari, tapi disamping kita mengajukan usulan ke Menteri Kesehatan jika disetujui kita ada waktu dulu untuk melakukan sosialisasi tapi persiapannya dari sekarang dimatangkan,” kata Dony kepada detik.com, Kamis (16/4/2020).
Dony mengaku nantinya selama PSBB, pihaknya diminta oleh gubernur Jabar untuk melakukan rapid test secara masif terhadap warga untuk mengetahui secara detail penyebaran virus Corona di wilayah Sumedang.
“Arahan dari pak Gubernur, selama PSBB ini pertama akan lakukan rapid test secara masif setidaknya 0,6 % dari jumlah penduduk harus dilakukan rapid test supaya kita tahu peta penyebaran virus covid-19
Dia mengatakan kebutuhan pokok masyarakat harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum PSBB. Namun pihaknya juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penerapan PSBB ini seperti apa.
“Ini harus disiapkan jaring sosialnya dan ketika PSBB ini berlaku, masyarakat sudah terpenuhi kebutuhan pokoknya. Kemudian, apa yang boleh dan tidak bolehnya ketika PSBB ini harus di sosialisasikan secara masif kepada masyarakat,” tutur Dony.
Menurutnya nantinya ada tim monitoring secara khusus yang akan disiapkan bagaimana status PSBB ini berlaku secara efektif dan Sumedang akan mengintensifkan check point yang ada di 7 perbatasan.
Selain itu, pihaknya akan mengintensifkan patroli kewilayahan secara masif lagi dengan penerapan PSBB berlaku. Dengan begitu akan terlihat efektif, mana yang boleh dan mana yang tidak untuk dilakukan.
“Dimana ini bisa membatasi pergerakan orang, kendaraan dan barang nanti detailnya akan ada keputusan dan untuk di perbatasan sendiri akan lebih diperketat lagi ditambahkan personilnya dan juga sop nya akan di perketat dan di pertegas lagi,” jelas Dony.